Dalam artikel seputar berita bola dunia online Indonesia dari kami kali ini di informasikan kepada pembaca setia kami semua bahwa kiper PSM Makassar Syaiful menyebut timnya sekarang telah kembali masuk ke dalam peta kompetisi gelar kampiun Liga 1 2017. Juku Eja baru saja memetik tiga skor dikala mengalahkan Semen Padang 4-0 di Stadion Andi Mattalatta, Senin (2/10). "Kami berkeinginan senantiasa tetap dan berada di jalanan kampiun," kata Syaiful, dikutip dari situs legal Liga 1, Selasa (3/10).
Ayam Jantan dari Timur kini berada di peringkat tiga dengan poin 52. Cuma ketinggalan empat angka dari pimpinan klasemen sementara Bhayangkara FC. PSM punya poin sama dengan Bali United yang lebih unggul produktivitas gol. Kunci kebangkitan Pasukan Ramang berdasarkan Syaiful yakni kian padunya skuat asuhan pelatih Robert Rene Alberts. PSM kata ia bermain solid di seluruh lini. Perpaduan pemain lokal dan asing bahkan sering kali mempersembahkan aksi individu dan juga kolaborasi apik yang membikin permainan lawan kocar kacir. Dan jangan sampai lupa juga untuk semua sobat football online indonesia agar kalian mengikuti wacana kami lainnya seperti Ajax Buka Penawaran Untuk Luis Suarez, tentunya seputar sepak bola online Indonesia.
"Segala ini yakni hasil kerja keras dan kerja sama regu kami," ujar Syaiful. PSM adalah salah satu penguasa papan atas semenjak permulaan musim. Kerja Hamka Hamzah dan kawan-kawan sempat merosot semacam itu persaingan akan usai di putaran pertama. Khususnya dikala mereka ditinggalkan striker Reinaldo Costa yang hengkang ke Persija Jakarta. Melainkan sekarang seluruh keadaan sulit PSM teratasi. Lini depan PSM komplet dengan adanya Ferdinand Sinaga, Pavel Puryshkin dan Zulham Zamrun. Mereka disangga oleh gelandang kreatif dan punya skill tinggi seperti Wiljan Pluim dan Marc Anthony Klok.
Masuknya PSM ke jajaran tiga besar membikin kompetisi di sepertiga akhir persaingan Liga 1 2017 ini kian mengasyikan. Bhayangkara belum dapat jemawa sebab masih dibayangi Bali dan PSM. Milan, terus berupaya membayar selisih gol. Tetapi melainkan, bukan malah memperkecil ketertinggalan. Pada menit ke-80, Milan terpaksa wajib bermain dengan 10 pemain. Wasit Luca Banti, terpaksa mengusir Hakan Calhanoglu dari lapangan setelah mendapatkan kartu kuning kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar