Kali ini kami informasikan dalam artikel seputar berita sepak bola Indonesia online untuk semua pembaca setia kami hari ini, dimana rasio kemenangannya turun dibanding jangka waktu pertama menjadi 58,8 persen. Meski demikian, ia dapat memberikan satu trofi Liga Primer Inggris dan satu Piala Liga untuk Chelsea. Kemudian bersama MU, sejauh ini pelatih 54 tahun tersebut menuai 48 kemenangan, 20 seri, dan 11 kalah. Selama 16 bulan melatih Mu, Mou memberikan satu trofi Community Shield, satu Piala Liga Inggris, dan satu gelar Liga Europa.
Sudah hingga tulisan ini dijadikan, Mourinho mencatatkan 252 menang, 89 seri, dan 59 kekalahan selama menukangi klub Inggris. Perlombaan kemenangannya mencapai 63 persen. Angka rasio kemenangan ini tergolong besar di dunia kepelatihan. Sebagai ilustrasi, sosok legendaris yang pernah betul-betul lama melatih MU, Sir Alex Ferguson punya prosentase kemenangan sebesar 59,7 persen. Dan juga tidak lupa pula kami ingatkan agar semua sobat football online indonesia dapat mengikuti informasi seputar sepak bola online Indonesia terkini kami setiap harinya, seperti Giampaulo Dapat Sampdoria Tahan Saja Berlaga DI Inter Milan .
Aku saja, Sir Alex mengukir angka prosentase tersebut setelah melalui 1.500 lomba bersama satu-satunya klub Inggris yang ia latih, Manchester United. Berdasarkan sebab kekalahan tersebut menjadi yang pertama diderita musim ini, noda atas keterpurukan di Stadion John Smith juga betul-betul mengotori nama baik United sebagai klub besar. Kekalahan tersebut menjadi yang pertama dinikmati oleh United atas Huddersfield setelah 65 tahun lamanya. Terakhir kali United bertekuk di hadapan the Terriers ketika bersaing di Divisi Satu Liga Inggris musim 1951/1952, tepatnya pada 22 Maret 1952.
Di sangkar lawan, United kalah dengan poin tipis 2-3. Berdasarkan itu, faktor lainnya yang membikin kekalahan atas Huddersfield menjadi pukulan telak bagi United yaitu soal status dari klub asal West Yorkshire tersebut. Huddersfield sama sekali bukan regu elit. Memang, klub berusia 109 tahun itu pernah sejenak menjadi raja di Inggris dengan jadi pemenang musim 1923/1924 hingga 1925/1926. Tetapi, setelah hattrick tersebut, Huddersfield mengalami anjlok prestasi hingga menjelma menjadi regu gurem di tanah Britania Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar