Senin, 16 Oktober 2017

Indonesia Naik Empat Tingkat di Peringkat FIFA

Dalam artikel seputar berita sepak bola Indonesia online dalam dunia dari kami kali ini di informasikan kepada pembaca setia kami semua bahwa nasional (timnas) Indonesia naik empat posisi dan kini bertengger di urutan 165 peringkat Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Peringkat ini dipublikasikan pada Senin (16/10). Catatan itu membikin Indonesia menjadi pemegang peringkat FIFA tertinggi keenam di wilayah Asia Tenggara setelah, Filipina (peringkat 116), Vietnam (121), Thailand (138), Myanmar (155), dan Laos (162).

Adapun negara Asia Tenggara yang posisinya di bawah Indonesia yakni Malaysia (peringkat 170), Kamboja (170), Singapura (173), Brunei Darussalam (184), dan Timor Leste (192). Di peringkat FIFA terbaru, Indonesia berpoin 117,11. Namun, pertandingan uji coba internasional terakhir Indonesia melawan Kamboja yang digelar di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Rabu (4/10), yang dimenangkan regu Garuda dengan skor 3-1 tak dihitung oleh FIFA. Serta kami ingatkan pula untuk jangan sampai lupa juga untuk semua sobat football online indonesia agar kalian mengikuti wacana kami lainnya, tentunya seputar sepak bola online Indonesia.

Indonesia memiliki peluang untuk memperbaiki peringkatnya di FIFA pada tahun 2017 karena FIFA masih memiliki jadwal pertandingan pertemanan internasional pada 6-14 November 2017. Sementara, di peringkat 10 besar FIFA, ada sedikit perubahan karena negara di wilayah Amerika Selatan, Peru berhasil menyodok ke peringkat 10, naik dua peringkat dari posisi sebelumnya. Di peringkat FIFA, Peru yang wajib via babak playoff untuk lolos ke Piala Dunia 2018, unggul dari negara-negara kuat seperti Inggris (peringkat 12), Wales (14), dan Italia (15).

Posisi 1 hingga 6 tak ada perubahan. Namun berurutan konsisten diisi Jerman, Brasil, Portugal, Argentina, Belgia, dan Polandia. Peringkat 7 hingga 9 diduduki Prancis (naik satu peringkat dari sebelumnya), Spanyol (naik tiga peringkat), dan Cile. “Rodriguez mengerjakan perbuatan yang naif Rodriguez, bukannya mengacaukan serangan lawan,” kata dia. Fassone mengatakan kekalahan juga terjadi karena Milan tampil buruk pada babak kedua. “Namun menunjukkan permainan yang berbeda di babak kedua. Kami menciptakan peluang yang baik dan kemasukan ketika menunjukkan permainan baik,” kata dia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar