Sabtu, 19 Agustus 2017

Persib tak Melainkan Anggap Enteng Persegres

Di informasikan dalam wacana seputar sepak bola online kami hari ini, bahwa Persib Bandung akan melakoni minggu ke 20 Liga 1 akhir minggu ini. Maung Bandung akan bertingkah sebagai tuan rumah di Stadion Saja Jalak Harupat pada Ahad (20/8) menjamu Persegres Gresik United. Di atas kertas, Persib dapat dibilang unggul dari Laskar Jaka Samudera. Gresik semenjak permulaan musim terjerembab dan sulit keluar dari area degradasi. Klub asuhan pelatih Hanafi itu ada di peringkat juru kunci dengan skor tujuh. Saat fakta hal yang demikian tak membuat pelatih sementara Persib Herrie Setyawan mengurangi intensitas latihan Atep dan kawan-kawan.

Bagi Herrie, Persib senantiasa menganggap serius siapa saja lawan yang datang ke Bandung. "Melainkan lawan Persib yang datang ke Bandung senantiasa tampil beda. Kita tak boleh leha-leha sedikitpun," kata Herrie, Jumat (18/8). Herrie belajar dari pertandingan Persib menjamu Persiba Balikpapan pada putaran pertama lalu. Saat itu, banyak yang berpendapat Persib akan gampang menang karena Beruang Madu juga setia di papan bawah. Melainkan yang terjadi di lapangan, Persib malahan kewalahan dan wajib menanti gol kemenangan sampai menit ke-80. Dan ikuti juga wacana seputar berita bola online lainnya sobat.

Herrie menyemangati si kecil-si kecil asuhnya dengan kemenangan 1-0 di sangkar Gresik pada putaran pertama lalu. Saat itu di minggu ke tiga Liga 1, Maung Bandung membawa pulang kemenangan 1-0 dari Stadion Petrokimia lewat gol tunggal Billy Keraf. Kepolisian Sektor Wonokromo Surabaya menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap tiga suporter Persib Bandung dikala singgah di Kota Surabaya untuk menunjang Persib yang akan berlaga di Bangkalan, Jawa Timur.

Kepala Unit Reserse Minggu Polsek Wonokromo Inspektur Polisi Satu Ristitanto terhadap wartawan di Surabaya, Ia, mengatakan tiga suporter Persib ini merupakan Imanuel (23), Erick (23), dan Afrian (20), salah satunya mengalami luka cukup serius akibat pengeroyokan yang disebut dilaksanakan oleh sekitar 30 orang hal yang demikian. "Ketiganya baru turun dari kereta di Stasiun Wonokromo pada Ia dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka sedang menunggu jemputan untuk menuju ke Bangkalan, Madura, dikala tiba-tiba pengeroyokan itu terjadi," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar